Kerja di Jepang | Pekerjaan Paling Banyak Dicari di 2024

Kerja di Jepang-semakin menjadi daya tarik bagi banyak pencari kerja di Indonesia. Peluang yang beragam, gaji tinggi, dan pengalaman bekerja di lingkungan internasional menjadikan Jepang salah satu tujuan favorit para profesional. Pada 2024, berbagai sektor di Jepang diperkirakan akan menawarkan banyak kesempatan kerja, terutama dalam bidang teknologi, kesehatan, hingga pariwisata.

Namun, untuk memulai karier di Jepang, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari jenis pekerjaan yang diminati, persyaratan visa kerja, hingga estimasi biaya hidup. Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai informasi terkait kerja di Jepang, terutama jenis pekerjaan yang paling banyak dicari.

Penulis: Mukhammad Fadhil Karim Alwi

Jenis Pekerjaan yang Paling Banyak Dicari di Jepang pada 2024

Jepang memiliki pasar kerja yang sangat kompetitif, tetapi di sisi lain juga menawarkan berbagai peluang menarik bagi tenaga kerja asing. Dengan populasi yang menua dan perkembangan pesat di bidang teknologi, kebutuhan tenaga kerja di beberapa sektor terus meningkat. Berikut adalah beberapa jenis pekerjaan yang paling banyak dicari di Jepang pada 2024:

1. Teknologi Informasi (IT)

Industri teknologi terus menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan paling pesat di Jepang. Perusahaan-perusahaan besar Jepang seperti Sony, Panasonic, dan Toyota semakin memerlukan ahli teknologi untuk mendukung perkembangan produk mereka, terutama dalam pengembangan perangkat lunak dan kecerdasan buatan. Tenaga kerja yang memiliki keterampilan dalam pengembangan sistem, pemrograman, serta keamanan siber sangat dicari.

Kebutuhan akan tenaga kerja di bidang ini juga dipengaruhi oleh upaya Jepang untuk bertransformasi menjadi negara yang semakin digital. Dengan demikian, banyak perusahaan yang menawarkan gaji menarik bagi tenaga IT asing, dengan rata-rata gaji awal berkisar antara ¥3 juta hingga ¥6 juta per tahun, tergantung pada pengalaman dan keterampilan.

2. Kesehatan dan Keperawatan

Populasi Jepang yang menua telah menciptakan permintaan yang besar di sektor kesehatan. Banyak tenaga kerja asing dibutuhkan dalam bidang keperawatan dan layanan kesehatan. Profesi ini melibatkan perawatan lansia di panti jompo maupun di rumah-rumah pribadi. Untuk profesi ini, syarat utamanya adalah kemampuan berbahasa Jepang minimal N4-N3, serta kualifikasi sebagai perawat atau caregiver.

Selain itu, industri ini memberikan keuntungan tambahan berupa stabilitas kerja yang tinggi dan peluang untuk mendapatkan kontrak kerja jangka panjang. Gaji untuk pekerja di sektor kesehatan bervariasi, mulai dari ¥2,5 juta hingga ¥5 juta per tahun.

3. Pariwisata dan Layanan

Industri pariwisata di Jepang terus tumbuh, terutama setelah pandemi berangsur pulih. Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara, banyak lowongan tersedia di sektor ini, seperti di hotel, restoran, dan jasa pemandu wisata. Bagi para pekerja asing, pekerjaan di bidang ini biasanya membutuhkan kemampuan berbahasa Jepang serta pemahaman kebudayaan Jepang yang baik.

Gaji di sektor pariwisata bervariasi, mulai dari ¥2 juta hingga ¥4 juta per tahun, tergantung pada posisi dan lingkungan kerja. Untuk pekerjaan pariwisata, visa kerja yang sering digunakan adalah visa temporary worker atau visa khusus industri pariwisata.

4. Manufaktur dan Industri Otomotif

Industri manufaktur, terutama otomotif, selalu menjadi tulang punggung ekonomi Jepang. Perusahaan besar seperti Toyota, Honda, dan Nissan membutuhkan banyak pekerja di lini produksi. Meskipun tidak memerlukan pendidikan yang tinggi, pekerja asing harus memenuhi syarat tertentu, termasuk keterampilan teknis serta ketahanan fisik.

Di sektor manufaktur, gaji rata-rata untuk tenaga kerja asing berkisar antara ¥2,5 juta hingga ¥5 juta per tahun. Meskipun demikian, kondisi kerja di pabrik-pabrik Jepang terkenal disiplin, dengan peraturan yang ketat terkait waktu kerja dan produktivitas.

Persyaratan untuk Bekerja di Jepang

Untuk dapat bekerja di Jepang, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pekerja asing. Persyaratan tersebut meliputi:

1. Visa Kerja

Jenis visa kerja yang dibutuhkan tergantung pada pekerjaan yang akan dilamar. Misalnya, untuk pekerjaan di sektor teknologi, visa yang dibutuhkan adalah Visa Engineer atau Visa Specialist in Humanities/International Services. Untuk pekerja di bidang kesehatan, visa yang sesuai adalah Visa Caregiver. Visa kerja biasanya memerlukan dukungan dari perusahaan Jepang yang memberikan kontrak kerja.

2. Kemampuan Bahasa Jepang

Sebagian besar pekerjaan di Jepang mengharuskan kemampuan bahasa Jepang yang baik, terutama untuk pekerjaan di bidang pelayanan, keperawatan, dan industri pariwisata. Sertifikat kemampuan bahasa Jepang (JLPT) minimal N4 atau N3 biasanya menjadi syarat utama untuk pekerjaan dengan interaksi tinggi dengan warga lokal.

3. Sertifikasi dan Kualifikasi

Beberapa pekerjaan di Jepang, terutama di bidang kesehatan dan teknik, mengharuskan pelamar memiliki sertifikasi atau kualifikasi yang diakui secara internasional. Misalnya, pekerja di bidang IT harus memiliki kualifikasi teknis, sementara pekerja di bidang kesehatan harus memiliki sertifikat yang diakui di Jepang.

Baca juga: Cara Membuat CV yang Menarik

Biaya Hidup di Jepang

Sebelum memutuskan untuk bekerja di Jepang, penting untuk memahami berapa besar biaya hidup di sana. Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup yang cukup tinggi, terutama di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka.

1. Akomodasi

Sewa apartemen di Jepang bisa sangat bervariasi tergantung pada lokasinya. Di Tokyo, misalnya, sewa apartemen satu kamar bisa mencapai ¥80.000 hingga ¥150.000 per bulan. Di kota-kota yang lebih kecil, harga bisa lebih terjangkau, dengan kisaran ¥40.000 hingga ¥80.000.

2. Makanan

Biaya makan di Jepang juga relatif tinggi, terutama jika sering makan di luar. Rata-rata, biaya makan per bulan berkisar ¥30.000 hingga ¥50.000, tergantung pada gaya hidup dan frekuensi makan di restoran.

3. Transportasi

Jepang memiliki sistem transportasi umum yang sangat efisien. Namun, biaya transportasi bulanan bisa mencapai ¥10.000 hingga ¥30.000, terutama jika bekerja di luar kota atau menggunakan kereta api cepat (shinkansen) secara rutin.

Baca juga: Beasiswa Chevening | Siap Memperjuangkan Mimpi Kamu? Ini Dia Persyaratan dan Tips Lolosnya!

Gaji di Jepang Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Gaji yang ditawarkan di Jepang sangat bervariasi, tergantung pada sektor dan pengalaman kerja. Berikut adalah gambaran umum tentang besaran gaji di beberapa sektor pekerjaan yang banyak dicari:

1. Teknologi Informasi

Untuk pekerja di bidang IT, gaji rata-rata berkisar antara ¥3 juta hingga ¥6 juta per tahun, tergantung pada keterampilan teknis dan pengalaman. Pekerja yang memiliki keahlian dalam kecerdasan buatan, blockchain, dan pengembangan perangkat lunak biasanya mendapatkan gaji lebih tinggi.

2. Kesehatan dan Keperawatan

Di sektor kesehatan, terutama bagi perawat atau caregiver, gaji awal rata-rata adalah ¥2,5 juta hingga ¥4 juta per tahun. Selain itu, mereka juga sering menerima keuntungan seperti akomodasi dan biaya tambahan untuk lingkungan kerja yang menuntut.

3. Pariwisata dan Layanan

Gaji di sektor pariwisata dan pelayanan berkisar antara ¥2 juta hingga ¥4 juta per tahun, tergantung pada posisi dan pengalaman. Pekerjaan ini biasanya menarik bagi mereka yang tertarik dengan kebudayaan Jepang dan suka berinteraksi dengan orang asing.

4. Manufaktur dan Otomotif

Di sektor manufaktur, terutama dalam industri otomotif, gaji bervariasi antara ¥2,5 juta hingga ¥5 juta per tahun. Pekerja di sektor ini biasanya harus mengikuti proses rekrutmen yang ketat dan menjalani pelatihan sebelum memulai pekerjaan.